Jembatan Pandansimo yang menghubungkan antara Kabupaten Bantul dan Kulonprogo resmi dibuka total pada hari Jum'at, 10 Oktober 2025.
Tau nggak sih, ada beberapa fakta menarik di balik kemegahan jembatan ini lho.
Struktur Anti Gempa
Dilansir
dari laman Kementrian Pekerjaan Umum Wilayah jawa Tengah-DIY [1], Jembatan
Pandansimo ini dibangun dengan menggunakan 3 teknologi inovatif
1. Corugatted
Steel Plate (CSP)
Penggunaan
Teknologi CSP yang berbentuk baja bergelombang pada struktur tengah
jembatan, diklaim lebih efisien dalam pemasangan maupun biaya daripada
penggunaan struktur
beton konvensional.
2. Lead
Rubber Bearing (LRB)
Teknologi
LRB ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap pergerakan tanah, sehingga
akan memberikan perlindungan ekstra dari gempa bumi.
3. Stabilized
Earth Wall (MSE Wall)
MSE Wall digunakan sebagai dinding penahan yang memungkinkan kondisi dinding lebih stabil, sehingga tanah di sekitar jembatan tetap terjaga.
Desain Futuristik
Masih dari laman Kementrian Pekerjaan Umum Wilayah Jawa Tengah-DIY [2]. Jembatan Pandansimo dirancang dengan menggunakan konsep Multi-Arch Bridge sehingga menciptakan struktur elegan dan futuristik. Ditambah ornamen gunungan berwarna terracotta yang menyerupai batu bata merah sebagai ikon utamanya, membuat jembatan ini jadi semakin estetik.
Selain itu terdapat pula gapura yang terlihat seperti bangunan joglo. Jembatan ini juga dilengkapi dengan lampu penerang jalan dan pepohonan yang terletak di sisi kanan dan kiri.
Jembatan Terpanjang Ke 3 di Indonesia
Jembatan Pandansimo yang dibangun pada akhir tahun 2023 ini memiliki panjang total 2.300 m. Saat ini, Jembatan Pandansimo dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menduduki posisi ke 3 di Indonesia setelah Jembatan Pasupati yang memiliki panjang 2.800 m.
Dilansir dari laman futake.co.id, berikut 5 jembatan terpanjang di Indonesia
1. Jembatan Suramadu (5438 m) yang menghubungkan Surabaya dan Bangkala Madura;
2. Jembatan Suramadu (2.800 m) yang menghubungkan Pasteur dan Surapati Bandung, Jawa Barat;
3. Jembatan Pandansimo (2.300 m) yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo Yogyakarta;
4. Jembatan Barelang (2.262 m) yang menghubungkan gugusan Pulau Rempang-Galang, Riau dengan Pulau Utama Batam;
5. Jembatan Siak Sri Indrapura (1.196 m) yang menghubungkan Kecamatan Siak sisi utara dengan Mempura sisi selatan.
Mempersingkat Jarak Tempuh
Dengan dibukanya Jembatan Pandansimo sebagai penghubung wilayah Kabupaten Bantul dan kulonprogo, maka jarak tempuh ke 2 wilayah ini jadi lebih pendek. Lumayan menghemat waktu dan tenaga, kan.
Objek Wisata Dadakan
Banyaknya warga yang penasaran dengan jembatan Pandansimo ini, membuat mereka antusias ingin menyaksikan langsung kemegahannya, termasuk saya, hehe..
Ornamen gunungan dan gapura joglo menjadi spot foto yang paling diminati. Selain itu, keberadaan jembatan yang baru ini juga mendatangkan rezeki bagi para penjaja makanan yang mangkal di sekitar jembatan, lho.
Namun ada yang perlu diperhatikan, mengingat banyaknya pengunjung yang mendatangi jembatan ini, jadi dihimbau untuk berhati-hati, terutama yang membawa anak kecil. Apalagi tidak ada tempat parkir khusus, sehingga banyak kendaraan yang parkir di tepi jalan. Terkadang, kendaraan yang mau melintas tidak terlihat karena tertutup mobil yang parkir di sana. Semoga ke depannya bisa lebih tertib ya.
Selain itu, kalo kalian membeli makanan, bungkusnya jangan di buang sembarangan, supaya area jembatan tetap bersih dan bebas dari sampah, karena waktu saya ke sana, Sabtu, (4 Oktober dan Minggu, 12 Oktober 2025) sudah mulai terdapat bungkus bekas makanan di beberapa titik jembatan. So, tetap jaga kebersihan, ya.
Keberadaan jembatan memang memiliki manfaat besar, seperti halnya Jembatan Pandansimo ini. Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Sudah coba melintas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar